intro)
(Verse 1)
Jalan sunyi yang dulu kita tempuh
Bersama langkahmu dulu, kuterasa teduh
Kini Di bawah rindang pohon-pohon tua
Kulihat bayangmu, tersenyum tanpa suara
(Reff)
Kini kau jauh, di balik batas semesta
ada rindu untukmu di setiap cerita
kau selalu ada saat ku pejamkan mata
Tersenyum samar walau tanpa suara
(verse 2)
Aku meniti jejak tempat yang dulu kau tinggali
Menyentuh tanah tempat ceritamu di mu,la,i
Menyusuri sawah, di bawah langit luas
Ayah, senyummu adalah tempatku bernafas
(Reff)
Kini kau jauh, di balik batas semesta
ada rindu untukmu di setiap cerita
kau selalu ada saat ku pejamkan mata
Tersenyum samar walau tanpa suara
(Bridge)
Angin sepoy berhembus menerpaku
seolah membisikkan suaramu
aku takut waktu kan menelan senyummu
Dan aku hanya bisa mengais jejakmu
yang perlahan kian menjauh dariku
(Outro)
Jalan kenangan ini, milik kita selamanya
Di tiap daun yang gugur, ada namamu terukir disana
Ayah, meski ragamu kini abadi dalam diam,
Jalan menuju kota mu adalah rumah bagi kenangan\"
(Outro)
Jalan kenangan ini, milik kita selamanya
Di tiap daun yang gugur, ada namamu terukir disana
Ayah, meski ragamu kini abadi dalam diam,
Jalan menuju kota mu adalah rumah bagi kenangan.