(Verse 1) Alarm berbunyi, masih gelap sekali, Kupeluk bantal, rasanya nyaman di sini. Tapi tugas menanti, kerja sudah memanggil, Kenapa kasur ini, selalu ingin kugendong? (Pre-Chorus) Setiap pagi, aku berjanji, Besok bangun lebih pagi lagi. Tapi kenyataan, sama berulang, Kasur menang lagi, aku yang kalah. (Chorus) Susahnya bangun pagi, berat buka mata ini, Mentari sudah tinggi, tapi ku malas berdiri. Kopi sudah disiapkan, tetap saja ku tertahan, Oh susahnya, oh beratnya, bangun pagi! (Verse 2) Langit berubah, perlahan jadi terang, Aku masih di sini, bertarung melawan kantuk. Semua orang sibuk, sudah berlari-lari, Tapi aku terjebak, di dunia mimpi lagi. (Pre-Chorus) Setiap malam, aku berjanji, Tidur cepat biar pagi berseri. Tapi godaan scrolling TikTok, Membuat janji tinggal janji kosong. (Chorus) Susahnya bangun pagi, berat buka mata ini, Mentari sudah tinggi, tapi ku malas berdiri. Kopi sudah disiapkan, tetap saja ku tertahan, Oh susahnya, oh beratnya, bangun pagi! (Bridge) Mungkin solusinya alarm di ujung ruangan, Atau teman yang tega siramkan air rendaman. Tapi sampai hari ini, aku masih di sini, Terjebak drama kasur pagi. (Chorus) Susahnya bangun pagi, berat buka mata ini, Mentari sudah tinggi, tapi ku malas berdiri. Kopi sudah disiapkan, tetap saja ku tertahan, Oh susahnya, oh beratnya, bangun pagi! (Outro) Besok ku coba lagi, biar lebih dini, Tapi hati kecilku, bilang “tidur lagi.” Bangun pagi oh pagi, kau selalu jadi misteri, Kapan ku bisa menang melawan diri?