Bias cahaya indah kan terpancar Membuat sejumlah asa terpendar Membinar mata, merengkuh hati Bergetar tersenyum dalam debar (Percepat langkahmu dengan penuh harapan, lelahnya sebagai penebus dosa, Ikuti langkahku dan kau berlarilah, Jadikan gugurnya bernilai surga) Tersenyum, dalam debar memburu menarilah diantara simponi, musikpun menyapa Membuat amarah, tak bergeming Ikuti alunan distorsi (Ketika langit pecah, menjadilah ia merah Pada saat itu tiada siapapun yg akan ditanya tentang dosanya, karena dapat dikenal menurut keadaannya) Satukan sejuta alunan dan harapan Yang mampu tuk lukiskan keagungan karyanya Dan takkan menyerah, tak bergeming Ikuti alunan distorsi Percepat langkahmu dengan harapan Lelahnya sebagai penebus dosa Iringi langkahku dan berlarilah Jadikan gugurnya, bernilai surga..bernilai surga (Lihat ini semua begitu nyata,rasakan anugerah yg telah tercipta resapi apa yg sudah diberi, syukuri yg telah didapat kini Nikmat mana yg telah didustakan, akankah kita terbuai oleh dunia) Bias cahaya indah kan terpancar Membuat sejumlah asa terpendar Membinar mata, merengkuh hati Bergetar tersenyum dalam debar